Aku merindukanmu dengan bahasa yang tak terucap oleh bibirku. Dengan tindakan yang tak tersampaikan oleh ragaku. Karna rinduku adalah segenap rasa bagi jiwamu
Telah cukup perjalanan lelahku Lewati duri sangsi dan nyeri hari-hari Dan sunyi mengiris sendiri Semoga ketika kubuka mataku esok hari Engkau telah disini
Bulan mengintip lewat jendela Sepi menyelinap, bersarang di dada Ia terbaring resah di ranjang Sepi mengoyak-ngoyak mimpinya Dan yang dinanti belum juga tiba
Getaran kecapi jiwa Melaju panjang tembang petualangan Peristiwa nyeri jangan jadi beban Sebab daun yang mengering Terguling ke bumi Tak pernah merasa sia-sia